Senin, 03 Januari 2011

TUGAS 3 (ARTIKEL 5)

Tugas Ekonomi Koperasi 3 (Artikel 5)
Nama : Putra Arthama Kalasuat
NPM : 25209851
Kelas : 2 EB 18
Dosen : Ibu Yuniawati

Pembelanjaan

Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer

Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan. Keputusan tentang sumber dana yang paling baik dan bagaimana dana tersebut harus digunakan, merupakan fungsi yang paling pokok bagi manajer keuangan atau manajer pembelanjaan perusahaan. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa manajer keuangan itu bertanggung jawab baik mengumpulkan maupun mengeluarkan uang. Ia harus mempunyai sejumlah dana untuk membeli dan membayar suatu rekening. Ia juga harus dapat menilai beberapa alternatif sumber dana untuk menentukan salah satu yang dianggap paling ekonomis.
Penggunaan Dana
• Penggunaan dana jangka pendek
1. Kas
Sejumlah dana yang ada dalam pereusahaan diwujudkan dalam bentuk kas, tidak seluruhnya berwujud uang tunai, tetapi berwujud cek yang setiap saat dapat diuangkan di bank.
o Aliran Kas
Pada mulanya, kas itu ditimbulkan oleh adanya penjualan. Tetapi, meskipun sebagian dari penjualan itu berupa tunai, kebanyakan adalah berupa kredit sehingga menciptakan adanya piutang. Sebagian kecil dari piutang kemungkinan tidak dapat ditagih, maka bagian tersebut dimasukkan ke dalam elemen piutang ragu-ragu. Sedangkan sebagian yang lain akan menjadi kas bilamana telah dilunasi.


o Anggaran Kas
Tanggung jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas perusahaan meliputi:
a. Memuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan.
b. Memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga.
Untuk menunjang tujuan-tujuan tersebut, perlu dibuat anggaran kas yang memperlihatkan penerimaan dan pengeluarannya, contohnya pada bulan Januari perusahaan semula mempunyai jumlah kas sebesar Rp 80.000,00. Jumlah penerimaannya sebesar Rp 120.000,00 sehingga menjadi Rp 200.000,00. Dengan pengeluaran sebesar Rp 75.000,00 maka terdapat sisa pada akhir bulan sebesar Rp 125.000,00 yang dapat dipakai mulai awal Februari. Pada bulan April, perusahaan membayar pinjaman sebesar Rp 80.000,00 dan pengeluaran lain sebesar Rp 100.000,00. Dengan demikian sisanya tinggal Rp 200.000,00 (Rp380.000,00 dikurangi Rp 180.000,00).

Dengan penyusunan anggaran kas ini dapat diketahui dan diambil keputusan, misalnya menginvestasikan sisa kas bulan Januari yang kemungkinan baru akan dipakai pada bulan April untuk membayar pinjaman. Selama tiga bulan tersebut perusahaan akan memperoleh bunga.
2. Surat-surat Berharga
Manajer keuangan yang sedang memelihara keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas (kemampuan untuk mendapatkan laba) mempunyai alternatif untuk cenderung memegang jumlah kas yang lebih besar, ia dapat menginvestasikan kas tersebut ke dalam berharga yang dapat menghasilkan bunga.
3. Piutang
Untuk mempertahankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru, banyak perusahaan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka. Jadi, bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualankredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20% dari seluruh aktiva.
4. Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi di situ. Investasi tersebut dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk persediaan bahan, persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi. Jumlah dana yang ditanamkan dalam persediaan dapat berubah-ubah sepanjang tahun. Sebagai contoh toko pengecer akan mengadakan persediaan yang banyak menjelang hari raya Idul Fitri, dan setelah itu persediaan dikurangi lagi.
• Penggunaan dana jangka panjang
Untuk perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Ini diperlukan untuk mengolah bahan menjadi produk jadi. Aktva tetap tersebut dapat berupa : tanah, bangunan, dan peralatan.
1. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap.
2. Bangunan yang dimiliki perusahaan harus ditentukan umurnya.
3. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin,alat angkut dalam pabrik, dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi.
• Analisis Investasi Aktiva Tetap
Setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis. Analisis tersebut bertujuan melihat apakah investasi itu dapat memberi kontribusi yang cukup baik terhadap pencapaian tujuan perusahaan.






Sumber : Makalah Putra Arthama Kalasuat (Pengantar Bisnis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar