TUGAS 1 : BAB 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Akuntansi: Sebuah Bahasa Bisnis
Dilihat dari perspektif pelaksana,
akuntansi merupakan alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah
entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Dilihat dari perspektif pemakai,
dengan akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan. Jadi,
akuntansi merupakan alat komunikasi. Oleh karena itu, akuntansi disebut bahasa
bisnis.
1.2 Akuntansi Keuangan dan Akuntansi
Manajemen
Embrio akuntansi yang ada sekarang
ini sudah ada sejak abad ke 13 di Italia yang kala itu merupakan kota
perdagangan yang maju. Pada saat itu, akuntansi memang merupakan sumber
informasi mengenai sebuah perusahaan, tetapi akuntansinya terutama hanya
berkenaan dengan kegiatan pemerolehan dan pelepasan barang dagangan. Ini
disebabkan karena dunia bisnis pada saat itu belum begitu berkembang.
Perkembangan bisnis selanjutnya diwarnai dengan pemisahan antara fungsi
kepemilikan dan pengelolaan. Pada tahap ini mulai terjadi 2 kelompok pemakai
laporan keuangan yaitu manajemen, sebagai pihak internal perusahaan, dan pihak
eksternal yang antara lain terdiri dari investor dan kreditor.
1.3 Perkembangan Praktik Akuntansi
Praktik akuntansi terus berubah,
sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan pelaksana akuntansi maupun kebutuhan
penerima atau pencari informasi tersebut. Sebelum Perang Dunia Kedua, pengaruh
akuntansi inggris mendominasi seluruh negara berbahasa inggris dan pengaruh
Prancis-Jerman menembus negara-negara yang menerapkan hukum undang-undang
seperti Belgia, Jepang, Swedia, dan Swiss.
Diversitas akuntansi yang merupakan
rintangan terhadap globalisasi bisnis dan arus dana sudah dirasakan sejak tahun
1960-an. Untuk mengikis diversitas tersebut, organisasi-organisasi profesi
akuntansi di dunia membentuk International Accounting Standards Committe (IASC)
pada tahun 1973, yang pada tahun 2000 direstrukturisasi menjadi International
Accounting Standards Board (IASB). Organisasi internasional ini bertugas untuk
mengikis diversitas atau keragaman akuntansi dengan menerbitkan standar-standar
akuntansi internasional yang diharapkan, idealnya, akan diadopsi oleh semua
negara di dunia.
1.4 Diversitas Akuntansi
Akuntansi suatu yurisdiksi atau
negara berbeda dengan akuntansi yurisdiksi atau negara yang lain, sesuai dengan
faktor-faktor penyebab yang terdapat pada masing-masing yurisdiksi.
1.5 Peran Akuntansi
Peran akuntansi berbeda antar
negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan
informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaa n di
masing- masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan
penggunaan laporan keuangan tersebut. Pasar modal domestik mungkin mempunyai
dampak yang halus tetapi luas dan kekal terhadap perkembangan akuntansi di
suatu negara. Tetapi akuntansi bukan hanya dipengaruhi, melainkan juga
mempengaruhi pasar modal domestik. Di satu sisi, tuntutan pasar modal
memberikan dasar pikiran untuk mengadopsi suatu bentuk akuntansi tertentu.
Sebaliknya, akuntansi dianggap sebagai suatu prasyarat bagi pertumbuhan pasar
modal domestik.
1.6
Korporasi Multinasional dan
Keterlibatannya dalam Bisnis Internasional
Akuntansi internasional terutama
diperlukan oleh pasar modal yang telah mengglobal dan perusahaan yang bisnisnya
mengglobal. Perusahaan yang paling rendah tingkat globalisasi bisnisnya adalah
perusahaan yang mempunyai transaksi utang-piutang dalam valuta asing, sementara
yang tingkat globalisasinya paling tinggi adalah korporasi multinasional (MNC,
multinational corporation). MNC adalah perusahaan yang terlibat dalam produksi
dan penjualan barang atau jasa pada lebih dari sebuah negara. Biasanya terdiri
dari sebuah induk perusahaan yang berlokasi di negara asal perusahaan dan
paling sedikit lima atau enam anak perusahaan asing, yang secara khas melakukan
interaksi strategis tingkat tinggi antar unit-unit tersebut.
1.7 Pengertian Akuntansi Internasional
Ada 2 tipe akuntansi yaitu
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Tujuan akuntansi manajemen adalah
untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen, yang merupakan pihak
internal perusahaan, di dalam pemngambilan keputusan dan pengelolaan
perusahaan. Karena manajemen dapat mengakses pemrosesan informasi tersebut,
maka informasi akuntansi manajemen tidak memerlukan standar. Pedoman pokok di
dalam penyajian informasi akuntansi manajemen adalah bahwa informasi tersebut
dapat dipahami oleh pemakai, yaitu manajemen, dan relevan dengan pengambilan
keputusan dan pengelolaan perusahaan, sehingga bermanfaat bagi manajemen
sebagai salah satu sumber informasi yang diperlukan dalam pengelolaan
perusahaan.
1.8 Lingkup Akuntansi Internasional dan
Organisasi Buku Ini
Mempelajari akuntansi adalah
mempelajari tentang apa dan bagaimana mencatat dan melaporkan
transaksi-transaksi keuangan serta bagaimana menginterpretasi dan menganalisis
laporan keuangan. Akuntansi internasional adalah akuntansi yang mempunyai
perspektif internasional. Dalam perspektif internasional, akuntansi berkenaan
dengan diversitas akuntansi dan keragaman yurisdiksi. Empat bab pertama
membahas tentang diversitas akuntansi menimbulkan kesulitan dalam
menginterpretasi dan menganalisis laporan keuangan yang dihasilkan. Solusi
terhadap masalah ini sudah diupayakan sejak beberapa dasawarsa yang lalu, yang
tentunya didasarkan atas pemahaman yang komprehensif atas arti penting
akuntansi dan mengapa terdapat diversitas akuntansi, dan berujung pada upaya
konvergensi akuntansi secara global.
TUGAS
2 : BAB 10 (Bagian 10.3)
10.3 Pengumpulan dan Pengeluaran Dana
Percepatan pengumpulan uang dalam
sebuah negara asing dan lintas batas merupakan unsur utama dalam manajemen kas
internasional. Manfaat percepatan ini adalah besar, karena sering terjadi
perusahaan perusahaan menghadapi keterlambatan pengumpulan piutang dagang,
terutama dalam penjualan ekspor, dan juga keterlambatan dalam mentransfer dana
antar perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan afiliasi. Dengan
mempertimbangkan pengumpulan kas nasional maupun internasional, percepatan
pengumpulan uang tersebut biasanya meliputi 1) penentuan dan analisis
saluran-saluran dana yang tersedia, 2) pemilihan metode pengumpulan yang paling
efisien, dan 3) memberikan instruksi khusus yang terkait dengan prosedur
terhadap para nasabah dan bank.
Dalam pembahasan kedua point
pertama, biaya penuh dari penggunaan berbagai metode harus ditentukan, dan
keterlambatan yang terkait harus dikalkulasi. Terdapat dua penyebab
keterlambatan dalam proses pengumpulan, jarak waktu antara tanggal pembayaran
dan tanggal penerimaan dan waktu untuk pembayaran sampai klir semua sistem perbankan.
Sejauh bank ingin setidak efisien mungkin untuk meningkatkan float tersebut,
pemahaman mengenai subtleties transfer uang internasional dan domestik
merupakan prasyarat jika perusahaan akan mengurangi waktu penahanan uang dan
menggali nilai maksimum dari relasi perbankan yang dilaksanakan. Dalam
hubungannya dengan instruksi pembayaran kepada para nasabah dan bank,
penggunaan kabel merupakan cara yang krusial bagi perusahaan untuk meminimumkan
keterlambatan penerimaan pembayaran dan dalam konversi pembayaran menjadi kas.
Transfer dana antar perusahaan afiliasi melalui telex memampukan korporasi
intuk membuat perencanaan yang lebih baik lagi.
Tugas
1 Akuntansi Internasional
Nama : Putra Arthama
Kalasuat
Kelas : 4 EB 18
NPM : 25209851
Mata
Kuliah : Akuntansi
Internasional
Dosen : Dyah Mieta Setyawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar